Sebuah produk tanpa ada desain tidak akan menjadi membuat orang-orang tertarik atas produk tersebut, dan hal ini tidak dapat disangkal lagi. Tapi tentu untuk sebuah dunia kerja, pasti ada mitos-mitos tertentu dalam dunia pekerjaan tersebut dan hal ini juga mencakup dunia desain. Berikut 10 mitos paling umum dalam dunia desain.
10. Pembelajaran Desain berhenti sesudah Anda Lulus atau Selesai Kursus
Banyak orang berpikir bahwa selama orang tersebut memiliki gelar edukasi desain yang tinggi ia memiliki pemikiran desain yang baik, ia tidak lagi perlu belajar dan mendengarkan orang lain. Mereka hanya perlu mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. Hal ini tidaklah benar.
Pada kenyataannya, bahkan setelah seseorang lulus ataupun selesai kursus, ia tetap harus belajar, menghadiri seminar dan membaca buku karena dunia desain terus berubah dengan cepat dan ia harus selalu mengikuti perkembangan yang ada.
9. Pekerjaan Desainer Sangatlah Mudah
Salah satu kepercayaan atau miskonsepsi terbesar mengenai dunia desain adalah pekerjaan mereka para desainer itu sendiri. Banyak orang yang berpikir bahwa pekerjaan desain merupakan pekerjaan yang mudah selama desainer mengetahui tujuan dari desain itu, maka ia akan menghasilkan desain yang bagus dan tidak salah.
Sayangnya, hal ini tidaklah benar. Pekerjaan desainer bukanlah sesuatu yang dapat dianggap enteng, pekerjaan mereka dipenuhi dengan resiko kegagalan dan deadline. Mereka harus mendesain dimulai dari kekosongan dan apabila pilihan desain mereka tidak sesuai dengan keinginan customer, desain mereka akan dibilang mengecewakan. Hal ini menyebabkan desain tersebut harus dipikir matang-matang. Tetapi, desainer yang berhasil adalah desainer yang berani menerima kesalahan mereka dan menganggapnya sebagai pembelajaran dan pengalaman.
8. Desain dilakukan di Komputer Sepanjang Waktu
Kebanyakan orang desain meremehkan pentingnya menggambar sketsa pada kertas selama mereka dapat menggunakan software desain dengan baik, mereka lebih senang secara langsung mendesain di komputer. Tetapi itu menandakan bahwa mereka belum mengerti desain secara mendasar, mereka tidak mengetahui bahwa ide desain yang tepat dimulai dari sketsa di kertas.
Hanya karena Anda mengetahui beberapa trik pada Software Desain seperti Photoshop, Corel Draw, dan software lainnya, Anda dapat menjadi desainer. Sketsa itu sendiri tidak terbatas hanya pada menggambar, tetapi juga corat-coret dan menulis ide-ide.
7. Customer adalah 'Raja' dan selalu Benar
Karena customer membayar desainer, mereka sering berpikir bahwa apa yang mereka selalu memegang keputusan penuh atas hasil dari desain. Di sisi lain, desainer juga berpkir karena mereka dibayar maka mereka hanya perlu mengerjakan sesuai yang diminta. Hal ini akan menyebabkan hasil desain yang tidak memuaskan dan mengecewakan.
Seorang desainer haruslah menggunakan teknik dan style-nya serta mengimplementasikan apa yang telah ia pelajari untuk menghasilkan desain yang baik. Ia tidak boleh hanya menerima apa yang diinginkan customer, ia harus melihat sisi estetis dari permintaan customer dan bekerjasama dengan cusomer membangun desain yang baik.
6. Desainer tidak pernah Salah dan Mengetahui Segalanya
Salah satu kelemahan terbesar seorang desainer dan manusia adalah ego. Kebanyakan orang tidak menerima jika mereka dikritik dan sayangnya, desainer-pun begitu. Padahal, salah satu karakter seorang desainer yang baik adalah mereka harus terbuka atas kritik dan berani bekerja atas kritik tersebut.
Serupa dengan poin sebelumnya, ironisnya karena mereka berpikir bahwa customer itu tidak selalu benar dan desainer adalah orang yang mendesain bukan customer maka mereka berpikir bahwa merekalah yang memegang kendali penuh atas hasil desain. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, desain yang baik merupakan kolaborasi customer dan desainer.
5. Kekuasaan Penuh atas Desain karena Mereka adalah Desainer
Mungkin bagi Anda para desainer atau client dari desainer, Anda sering memberikan atau diberikan kekuasaan penuh atas sebuah desain. Hal ini tidaklah seindah kedengarannya, karena tidak ada customer seperti itu. Walaupun customer berkata seperti itu, pada dasarnya ada batasan-batasan desain yang ia inginkan. Percayalah.
Mungkin para customer akan toleran, tetapi mereka tidak akan memberikan desainer mengambil semua keputusan desain. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bekerja di dunia desain adalah kolaboratif antara customer dan desainer.
4. Memperbaiki Desain adalah Pekerjaan yang Cepat dan Sangat Mudah
Karena desain sudah ada dan berbentuk, maka untuk memperbaikinya sangatlah cepat dan mudah. Anda hanya perlu mengubah sedikit peletakkan, warna, tulisan dan sebagainya. Hal ini sangatlah tidak tepat.
Tidak ada desain yang bagus muncul dari pekerjaan yang tergesa-gesa. Untuk setiap sisi desainnya, desainer harus merencanakan dan mempertimbangkan sisi desain tersebut dengan berhati-hati. Desainer yang baik akan memiliki jawaban atas keputusan desainnya tersebut, dari mengapa ia memilih warna suatu desain sampai dengan letak dari elemen desain tersebut.
3. Jika Desain Anda Bagus, maka Detail Kecil Tidak Akan Berpengaruh
Walaupun banyak customer yang menilai desain secara cepat tanpa melihatnya secara mendetail, tetapi pada dasarnya jusru keberadaan detail kecil inilah yang akan memberikan kepuasan lebih kepada customer.
Memang, customer melihatnya secara menyeluruh tanpa memperhatikan hal-hal kecil, tetapi justru detail-detail kecil inilah yang membangun keseluruhan desain yang baik. Customer akan merasa lebih puas, karena ia tahu bahwa Anda bekerja secara ekstra untuk memberikan ia hasil yang lebih baik. Hal ini akan menyebabkan Anda mendapatkan referensi dari customer dan customer akan mencari Anda untuk proyek selanjutnya.
2. Desainer lahir Secara Alami
Tidak ada desainer yang lahir secara alami tanpa adanya dukungan pengalaman, pengetahuan, dan kemapuan teknikal serta motivasi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Setiap orang mulai dalam keadaan yang bersih dan dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan yang tepat.
Bahkan pada kenyataannya tidak setiap desainer dapat menghasilkan desain yang benar-benar menarik walaupun ia punya gelar sarjana yang tinggi. Hal ini disebabkan desain membutuhkan dedikasi yang keras untuk mempelajari dan mengerti akan prinsip desain serta cara mengaplikasikannya melalui riset, pemikiran, model dan desain itu sendiri.
1. Setiap Orang dapat menjadi Desainer
Walaupun desainer tidak lahir secara alami, tetapi tidak setiap orang yang dapat menggambar ataupun menggunakan software desain dapat menjadi desainer. Anda tidak dapat dengan mudah mengajarkan seseorang 'desain'. Pada saat seseorang menjadi desainer, akan ada banyak orang yang memintanya untuk mengajarkan caranya mendesain.
Hal ini tidaklah tepat, desain bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari dengan cepat dan secara begitu saja menghasilkan desain yang berkualitas. Anda harus melakukan riset, 'hidup' dari seni, mempelajari dasar dari seni desain secara terus menerus. Desain adalah kerja keras bukan suatu permainan.
Bagus informasinya sobat. Makasi uda berbagi pngetahuan...
BalasHapus